Salah satu bekal yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kreatif sekaligus inofatif. Karena dalam kenyataannya suatu usaha atau bisnis ketika empu atau ownernya tidak terpatri kuat upaya untuk kreatif dan inofatif, maka biasanya bisnis yang dijalankannya akan cenderung jalan di tempat, dan yang paling parah adalah gulung tikar. Karena sudah menjadi rahasia umum, ekosistem bisnis yang begitu dinamis membuat para pengusaha dituntut untuk selalu dan selalu adaptif untuk mencari celah demi usaha yang dijalankannya akan selalu eksis dalam situasi dan kondisi apapun. Sebaliknya, ketika kita terjun ke dunia usaha dan masih mempunyai karakter untuk mudah dan cepat berpuas diri, sama saja membawa bisnisnya ke arah kematian.
Kreatif dan inofatif adalah kunci. Karena kepekaan dalam melihat peluang dan membaca pasar adalah skill dasar yang mau tidak mau harus dimiliki seorang wirausaha. Untuk mewujudkan pemikiran yang kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah. Contohnya adalah seni kaligrfi kuningan.
Kenapa kaligrafi kuningan? Kita perlu tahu kaligrafi adalah sebuah seni melukis dengan syarat memolakan sebuah huruf (dalam hal ini adalah huruf atau aksara arab) sehingga menyerupai sebuah gambar. Kita yang awam di dunia kaligrafi, membuat sebuah kaligrafi menuangkannya di atas kertas saja sulitnya bukan main apalagi ini mengeksekusinya via logam kuningan yang keras. Jadi dalam seni kaligrafi kuningan selain kreatif adalah keuletan. Dan karena dalam hal ini semakin sedikit suatu peluang usaha yang menjalani karena hanya sedikit yang expert dalam bidang itu, membuat seni kaligrafi kuningan menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Meskipun faktanya seperti itu, para pengusaha kaligrafi kuningan harus waspada dengan beberapa kemungkinan yang tak terduga dari competitor yang lainnya.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang menarik dari beberapa owner produsen kaligrafi kuningan. Seperti kita ketahui bersama, tujuan orang berbisnis tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapatkan untung yang sebesar_besarnya dari usaha yang di geluti dan perjuangkannya. Tetapi tidak menutup kemungkinan, selain menyangkut tentang laba yang didapatkan oleh para pengusaha kaligrafi kuningan ada yang menjalankan bisnis ini dengan alasan dakwah. “Saya membuat usaha kaligrafi kuningan ini, tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga bagian dari syiar Islam”, kata salah satu pengusaha kerajinan kaligrafi kuningan bedono Semarang. Bahkan kerajinan kaligrafi kuningan yang dibuatnya di jual setengah dari harga semestinya tanpa mengurangi kualitasnya sedikitpun tuturnya.
Beberapa fakta yang kami temui di lapangan, selain menjual kaligrafi kuningan yang sudah jadi beberapa pengusaha kaligrafi kuningan juga menerima pesanan. Hal itu diterapkan oleh para pengusaha kesenian kaligrafi kuningan karena adanya permintaan yang cukup lumayan banyak dari para pembeli. Salah satu pengusaha kesenian kaligrafi kuningan menceritakan, pernah suatu ketika ada pelanggan datang ke tokonya dengan membawa contoh bentuk kaligrafi yang memang cukup sulit untuk di eksekusi menggunakan logam kuningan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan pembuatan kaligrafi kuningan harus sekali buat, cepat, harus cepat dan telaten. Kenapa? Karena ketika salah dan logam kuningannya sudah mengering maka karya tidak dapat dihapus.
Dari prespektif di atas kami dapat menarik kesimpulan bahwa selain faktor ekonomi yang mendorong orang untuk menggarap usaha kaligrafi kuningan, ada juga faktor religiulitas yang mendorong seseorang untuk menjalankan dan menggeluti usaha kreatif berupa kaligrafi kuningan tersebut. Untuk kalian yang membuat kaligrafi kuningan yang berkualitas, silahkan berkunjung ke www.kerajinankuningantembaga.com untuk melihat karya-karya kami dan untuk bertanya seputar kaligrafi kuningan silahkan hubungi customer service kami di 081 227 192 500. Terimakasih.